CURUG KONDANG

                 

                    

                MANDI DI CURUG KONDANG

____________________________________________

Pagi itu, udara Gunung Bunder terasa segar sekali. Setelah semalaman bermalam di Solok Campa, aku dan beberapa teman memutuskan untuk turun ke arah Curug Kondang. Kata orang sekitar, airnya dingin tapi jernih seperti kaca, dan punya aliran yang menenangkan siapa pun yang mandi di sana.


Perjalanan menuju curug tidak terlalu jauh, tapi jalannya menurun dan licin. Di kiri-kanan, pepohonan tinggi menjulang, dan embun masih menetes dari daun-daun pinus. Burung-burung berkicau pelan, seolah menyambut pagi. Begitu mendengar suara gemericik air dari kejauhan, langkah kami jadi lebih cepat — rasa penasaran dan semangat mulai menggantikan rasa dingin.


Dan benar saja, begitu sampai, pemandangannya luar biasa. Air jatuh dari tebing setinggi sekitar 10 meter, membentuk kolam alami di bawahnya. Kabut tipis menari-nari di permukaan air, dan cahaya matahari menembus dedaunan, menciptakan pantulan keemasan di permukaan air.


Aku melepaskan sandal, menapaki batu licin yang basah, lalu menyentuh airnya — dingin sekali, seperti menyentuh es. Tapi dingin itu justru membuatku ingin langsung menyelam. Begitu tubuhku masuk ke air, rasa dingin yang menusuk berubah menjadi sensasi segar yang luar biasa. Airnya bersih, jernih, dan setiap cipratan terasa seolah membawa semua lelah pergi bersama arusnya.


Kami tertawa, bermain air, dan sesekali berdiam di bawah jatuhan air, membiarkan tekanan air memijat bahu. Dari bawah, suara air terjun terdengar bergemuruh, tapi di sela-selanya, ada keheningan yang menenangkan — hanya alam dan napas kami.


Setelah beberapa saat, kami duduk di batu besar di tepi curug, menjemur tubuh di bawah sinar matahari pagi. Di kejauhan, terlihat kabut mulai terangkat, memperlihatkan hutan hijau dan jalan setapak yang kami lalui tadi.


Aku menatap air yang terus mengalir tanpa henti. Dalam hati, ada rasa syukur — bisa menyentuh langsung keindahan yang sederhana tapi menenangkan ini. Mandi di Curug Kondang bukan hanya soal menyegarkan tubuh, tapi juga menyegarkan jiwa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman pertama

TUGAS INFORMATIKA

TUGAS INFORMATIKA